Senin, 22 Januari 2018

4 Cara Sukses Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN

Indonesia merupakan bagian dari ASEAN yang saat ini sedang mempersiapkan integrasi di antara komunitas ASEAN tidak hanya di sektor sosial budaya tetapi juga ekonomi bahkan bisa politik, seperti yang terjadi pada Uni Eropa. Tahun 2015 ASEAN membuat terobosan dalam melakukan integrasi ekonomi yang dilakukan dalam kerangka Masyarakat Ekonomi ASEAN alias MEA.

MEA adalah sebuah integrasi ekonomi di mana nantinya perdagangan barang jasa dan pengadaan sumber daya antar negara ASEAN semakin bebas. Ini karena nantinya hambatan-hambatan dalam perdagangan dan pengadaan ini akan dihilangkan atau dikurangi seminimal mungkin. Dengan ini arus barang, jasa, dan manusia akan semakin deras di mana nantinya akan semakin banyak produk asing dan tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia dan sebaliknya. Merasa terancam? Tidak perlu. Hal ini karena Indonesia punya potensi yang besar untuk memperoleh manfaat dalam MEA ini.

Mental dan mindset untuk bersaing
Konsumen akan membeli produk yang lebih menguntungkan bagi mereka. Selain itu, sebagian besar konsumen juga tidak peduli produk tersebut buatan dalam negeri atau barang import selama lebih murah dan kualitasnya bagus. Oleh karena itu, Anda tidak bisa mengharapkan konsumen berduyun-duyun membeli produk Anda jika tidak ada kelebihan dibandingkan produk lain. Untuk itu hal pertama yang mesti Anda lakukan adalah mengubah cara pandang dan mental yang mantap untuk menghadapi MEA. Contoh pebisnis dengan mental yang setengah-setengah adalah mereka yang hanya bisa menyalahkan pemerintah dan kebijakan yang membuat barang impor masuk semakin banyak.

Pikiran yang terbuka
Cara yang kedua adalah memiliki kompetensi yang tidak kalah dengan asing, misalnya dalam hal kemampuan komunikasi dan bahasa asing. Nantinya Anda akan berinteraksi dengan orang asing baik itu supplier atau konsumen yang tentunya memiliki latar belakang budaya dan bahasa yang berbeda. Untuk memudahkan berkomunikasi, tentunya sebagai pebisnis Anda harus memliki kemampuan bahasa Inggris yang memadai. Latar belakang budaya yang berbeda juga bisa mempengaruhi perilaku pasar. Menentukan strategi marketing untuk pasar Indonesia pastinya berbeda dengan strategi untuk menarik konsumen asing.

Memperluas jaringan bisnis
ASEAN terdiri dari 10 negara dengan ekonomi yang cukup stabil. Itu artinya potensi pasar Anda bertambah juga jadi 10 negara. Anda tidak bisa hanya mengandalkan jaringan yang Anda miliki sekarang. Perluaslah jaringan dengan pebisnis di negara lain misalnya dengan ikatan kolaborasi atau partnership. Kerjasama yang saling menguntungkan pasti akan membuat bisnis Anda semakin maju dan tidak hanya main di kandang saja. Dengan begitu MEA tidaklah menjadi hambatan bagi bisnis Anda melainkan menjadi peluang yang membuka kesempatan lebih besar untuk memajukan bisnis terutama atas nama Indonesia.

Meningkatkan sumber daya manusia
Sumber daya manusia yang lebih berkualitas adalah sangat penting karena sumber daya manusia yang akan mengelola dan mengolah bahan menjadi sebuah produk yang bisa dijual. Ada banyak cara Anda untuk bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Misalnya, Anda bisa mencari pengetahuan dan pemahaman yang lebih luas mengenai MEA dan strategi di seminar-seminar dan workshop. Anda bisa juga mencari tenaga kerja yang paham dan ahli mengenai bisnis dan berorientasi modern dan internasional. Berbagai cara sukses menghadapi MEA yang telah disebutkan tidak akan efektif jika sumber daya manusianya masih belum berkembang.

Demikian adalah beberapa cara sukses menghadapi MEA untuk persiapan bisnis Anda sehingga nantinya bisnis Anda bisa bersaing lintas negara. (Sumber : uangteman.com-JANUARY 23, 2016)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan Komentar Anda dan Berbagilah Di Sini.